top of page

Profil Figur Balon Gubernur Sultra (Memberikan bukti kinerja Kepemimpinannya di daerah masing-masin


Profil Figur bakal calon Gubernur Sultra, yang telah meberikan bukti kinerja kepemimpinannya di daerah masing masing. Lepas dari kelebihan dan kekurangan dalam kepemimpinannya, bagi masyarakat, mereka telah berhasil melakukan perubahan secara signifikan dalam mengembangkan dan membangun daerah yang dipimpinnya. Mereka mendapatkan kepercayaan memimpin 2 periode melalui dukungan penuh masyarakatnya. Membuat orang-orang mempercayai pekerjaan mereka. Mereka tahu bahwa jika mereka memfokuskan semua energi dan perhatian ke arah yang telah ditentukan, mereka akan berhasil. Keyakinan ini tidak hanya membuat mereka merasa nyaman, namun juga dapat menjadi prediksi dari keberhasilan daerah yang di pimpinanya di masa mendatang.


Berikut Profilnya :


RUSDA MAHMUD


Rusda Mahmud adalah sejarah dalam tinta emas dalam sejarah Kabupaten Kolaka Utara sebagai bupati definitif pertama Kabupaten Kolaka Utara periode 2007-2012 dan kemudian, setelah diadakan pemilihan bupati yang kedua Rusda Mahmud kembali mendapaat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kolaka Utara untuk lima tahun lagi periode 2012-2017, sejak wilayah ini dimekarkan menjadi sebuah kabupaten baru.


Rusda Mahmud adalah seorang putra kelahiran Lasusua tanggal 21 November 1962 yang terpilih menjadi Bupati melalui pemilihan secara langsung.


Rusda Mahmud menjalani masa-masa kecilnya ditanah kelahiranya sekaligus menyelesaikan jenjang pendidikan di SDN 1 Lasusua pada tahun 1968-1974; SMPN 1 Lasusua tahun 1974-1977. Setamat SMP beliau melanjutkan pendidikan di STM Kolaka di STM Negeri Raha Pilial Kolaka 1977-1981.


Setamat STM 1981, Rusda Mahmud menuju kota pendidikan Jokyakarta melanjutkan studi diperguruan tinggi di Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan teknologi tekstil, meski tak sempat meyelesaikan jenjang pendidikan di UII beliau tetap berusaha keras membangun karir dan bekerja keras hingga ke Timor Timur.


Tahun 1986, beliau memilih kembali ke kampung halaman di Lasusua dan mencoba berbagai macam usaha mandiri. Proses waktu yang tidak sebentar akhirnya usaha tumbuh dan berkembang.


Kesuksesan dalam membangun usaha, memberi pilihan pada diri beliau untuk memasuki duni politi praktis. Pada tahun 2002 beliau bergabung di Partai Nasional Banteng Kemerdekaan(PNBK) sekaligus mendapat kepercayaan memimpin DPCPNBK Kolaka dan setelah pemekaran menjadi DPCPNBKI Kolaka Utara Dari hasil kerja keras, akhirnya membuahkan hasil sekaligus pemenang pemilu 2009 dan setelah 2011 Rusda Mahmud menjadi pengurus DPW Partai Demokrak SulTra.


IR. HUGUA

Bupati Wakatobi pertama. Mantan pekerja LSM ini, sejak menjabat bupati memang banyak menciptakan terobosan untuk menghidupkan perekonomian di Wakatobi.


Puluhan penghargaan sudah diterimanya, dan yang terbaru adalah MDG’s Award 2009 dari Menko Kesra. Hugua dianggap berhasil mengembangkan pariwisata sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, meski itu bukan tanpa masalah.


Salah satunya adalah programnya tentang pembatasan penangkapan ikan lewat sistem zonasi. Dengan sistem itu, sebagian besar warga Wakatobi yang penghidupannya berasal dari laut, tidak akan lagi bisa seenaknya mengambil hasil laut. Hugua beralasan, semuanya sudah dibicarakan dengan warga, dan kesadaran menjaga kehidupan laut juga berasal dari mereka.


Wakatobi yang namanya diambil dari nama depan empat pulau terbesar di wilayah itu yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, 18 Desember 2009 lalu tepat berusia enam tahun. Hugua menyelenggarakan simposium internasional tentang manajemen pelestarian terumbu karang dan sumber-sumber kelautan. Acara itu diikuti sejumlah lembaga internasional dan puluhan bupati daerah pesisir, dan sejumlah wartawan.


Berikut Profile lengkap


Ir. Hugua (Islam, lahir di Usuku Tomia, 31 Desember 1961, umur 53) menikah dengan Ratna Sari dan dikaruniai 3 anak : Ayu Berlinan Hugua, Deden Sidney dan Aira Dublin Hugua.


Pendidikan Dalam Negeri : Universitas Haluoleo, Kendari Sultra


Pendidikan Luar Negeri:

  • DSE Germany (Management Organisasi Nirlaba);

  • UNE Australia (Ekonomi dan Lingkungan);

  • TIC Tokyo (Pemberdayaan Masyarakat); Studi komparasi sistem Grameen Bank di Bangladesh dan Replikasinya di India, Thailand dan Malaysia;

  • Eksecutive Education IDEAS , Sloan School of Management MIT Boston, USA


Karir Institusi/Organisasi:

  • (1983-1986) Ketua Departemen Kader HMI Cabang Kendari;

  • (1994-1999) Ketua DPD HILLSI (Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia) Provinsi Sulawesi Tenggara;

  • (1994-1999) Ketua I DPD-HPP LSM ra (Himpunan Pendidikan Luar Sekolah Oleh Masyarakat) Provinsi Sulawesi Tenggara;

  • (1999-2003) Ketua Departemen Pengembangan Usaha KAHMI Provinsi Sulawesi Tenggara Periode;

  • (1999-2004) Ketua Departemen Usaha Kecil dan Ekonomi Kerakyatan ICMI Provinsi Sulawesi Tenggara;

  • (1989-1992) Pengurus Organisasi Purna Caraka Muda Indonesia; (2001-2005) Sekretaris Working Group ILO;

  • (2001-2004) Ketua Kerukunan Keluarga Tomia di Kendari,

  • Ketua DPD PDIP Prov Sultra, Bupati Wakatobi 2 periode (2006-sekarang).




DR. IR. ASRUN, M.Eng.Sc

Walikota Kendari ini lahir di 26 April 1961 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Beliau menjabat Walikota Kendari selama dua periode di tahun 2007-2012 dan 2012-2017 dengan pasangan politik yang sama, Musadar Mappasomba.


Latar Belakang

Sebagai Walikota, Dr. Ir. H. Asrun M.Eng.Sc mampu mengayomi masyarakat Kendari, begitu juga sebagai seorang suami dari Dra. Hj. Sri Yastin, beliau juga mampu menyayangi dan mampu membagi waktu dengan keluarganya, khususnya dengan anak-anaknya, Asrizal Pratama Putra dan Adriatma Dwi Putra.


Karir Politik

  • Pimpinan Proyek Pemiliharan Jalan dan Jembatan

  • Kepala Seksi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan DPU Sulawesi Tenggara

  • Kepala Subdinas Bina Marga DPU Sulawesi Tenggara

  • Kepala Subdinass Pengembangan Industri Dinas Perindag Sulawesi TenggaraKepala Bidang Tata Bangunan Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari

  • Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari

  • Walikota Kendari


Dalam karirnya sebagai Walikota Kendari, Asrun selalu menegaskan dan mengeluarkan peringatan keras kepada para pamong daerah yang lagsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat agar tidak sekali-kali melakukan pungutan liar (pungli).

Profil Lengkap : Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc


  • Nama Lengkap : Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc.

  • Agama : Islam

  • Tempat Lahir : Kendari, Sulawesi Tenggara

  • Tanggal Lahir : 26 April 1961

  • Hobby : Membaca |Olahraga


BIOGRAFI LENGKAP

Keluarga (Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc)

Sebagai Walikota, salah satunya harus mampu memanage waktu, termasuk bagi keluarganya. Sebagai seorang Kepala Keluarga yang pandai mengayomi keluarganya, Asrun adalah ayah dari Asrizal Pratama Putra (Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara) dan Adriatma Dwi Putra (Mahasiswa Teknik Sipil Unversitas Parahyangan) dari pernikahannya bersama Dra. Hj. Sri Yastin (Pegawai di Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari).


PendidikanPendidikan

Dari jaman Asrun kecil, ia selalu mendapat peringkat atas, dan dikenal dengan orang berprestasi. Hingga ia menginjak bangku perkuliahan, Walikota Kendari ini memperoleh peluang untuk masuk di Fakultas Kedokteran atau Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar tanpa melalui jalur tes. Karena terinspirasi dengan title sang Proklamator, Ir. Soekarno, Asrun memutuskan untuk memilih Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil di universitas tersebut dan berhasil lulus di tahun 1980.


Awalnya, Walikota Kendari yang hobi olahraga ini bekerja sebagai pegawai harian di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sulawesi Tenggara. Dan sempat juga beliau bekerja menjadi PNS pada tahun 1987an. Namun semakin kedepan, Asrun berpikir bahwa kompetisi untuk meraih karir yang diinginkannya haruslah diimbangi dengan kemampuan yang lebih juga.


Sehingga, Walikota Kendari ini memutuskan untuk melanjutkan pasca sarjana. Dan lebih menariknya lagi, putra Kendari ini berhasil mendapatkan program beasiswa S2 dari Dinas PU di Teknik Struktur spesialis bidang “Long span Bridge” UNSW Sydney Australia dan lulus tahun 1985.


Berawal Dari Pimpro Sampai Menjadi Walikota

Pria berperawakan tinggi besar, kelahiran Kendari 26 April 1961 ini adalah Ir. H. Asrun, M.Eng Sc, yang dikenal sebagai tokoh pengembang HPJI di provinsi Sulawesi Tenggara, dan termasuk dalam urutan nomor anggota HPJI B-01321.


Asrun selaku Ketua DPD-HPJI Provinsi Sulawesi Tenggara telah menggulirkan HPJI dalam 2 masa bakti sejak tahun 2000 – 2007. Sebagai orang Teknik yang berprestasi di bidangnya, pada perjalannya di tahun 2007; Asrun telah dipercayakan rakyat kota Kendari sebagai Walikota.


Tugas-tugas yang diembannya, berawal dari Pimpro pemeliharaan jalan dan jembatan selama 12 tahun, Kasi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan DPU Sultra, Kepala Subdinas Bina Marga DPU Sultra, Kepala Subdinas Pengembangan Industri Dinas Perindag Sultra, Kabid Tata Bangunan Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari, Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari dan saat ini beliau menjabat sebagai Walikota Kendari.

Dedikasi sebagai PNS khususnya di lingkup Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra, tentunya merupakan hal yang dapat dibanggakan, Asrun senantiasa berupaya untuk memberikan nilai lebih dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, apalagi bila tanggung jawab itu memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung. Sewaktu mengabdi di DPU Sultra misalnya, Asrun banyak terlibat dalam pembangunan jalan di Kota Kendari.


Gubernur La Ode Kaimoeddin waktu itu mempercayakannya untuk mensukseskan pembangunan dan pembukaan jalan di Kota Kendari, yang dikenal sebagai kota yang hanya memiliki satu jalan. Alhamdulillah, kini Kota Kendari boleh bangga karena telah berkembangnya jaringan jalan nasional, yang semula jaringan jalan nasional di Sultra kurang lebih 615 KM, namun ketika dijabatnya kepala Bina Marga DPU Sultra,


Asrun mempropous dengan segala argumentasi dan proposal yang bisa meyakinkan Departemen PU, sehingga terwujudnya pengembangan sistem jaringan jalan mencapai 1280 KM. Dampaknya, sejumlah jalan kabupaten telah menjadi jalan nasional, misalnya dari Baubau-Buton Utara, Kota Kendari-Amolengu, Kolono, Konsel.


Dampak lainnya adalah pembangunan jembatan di daerah yang dilalui jalan nasional tersebut memperoleh alokasi dana APBN. Saat Asrun menjabat Kepala Dinas Bangunan dan Tata Kota Kendari, Asrun berhasil mendongkrak perolehan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 300 persen lebih. Tak pernah lepas dari catatan prestasi karya dan karsa,


Asrun tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuannya, dan ketika Pilkada Kota Kendari tahun 2007 lalu, Asrun yang berpasangan dengan Musadar Mappasomba, SP MP sebagai wakilnya ikut bertarung, Asrun-Musadar terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota pertama yang dipilih langsung oleh rakyat di Kota Kendari.


Demikianlah biografi tiga sosok figur yang telah berhasil memimpin daerahnya dengan memberikan bukti dan nyata pembangunan dan pengembangan di daerah yang dipimpinnya. Mereka adalah bakal calon gubernur Sultra periode 2018-2023 yang akan bertarung pada PILGUB SULTRA 2018.



bottom of page